Kelas X
Kejururan Dan Integritas
A. Pengertian Kejujuran dan Integritas
B. Manfaat memiliki integritas diri
C. Pribadi Yang Memiliki Integritas Diri
Kiat Sukses Belajar Di SMK
- Tujuan Pendidikan di SMK
Pendidikan di SMK merupakan pendidikan untuk menyiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri di masyarakat.
Kemandirian yang dimaksud di atas didasarkan pada kematangan pemenuhan potensi dasar, bakat, minat dan ketrampilan pekerjaan atau karir.
Setelah selesai pendidikan di SMK, peserta didik dapat bekerja di bidang tertentu sesuai dengan bidang / program / kompetensi yang telah dipelajari, atau bisa juga melanjutkan ke perguruan tinggi dengan memasuki program studi dengan pilihan dan pendalaman mata pelajaran sewaktu di SMK.
- Kurikulum SMK
Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang / program keahlian dengan mempertimbangkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Berikut adalah bidang keahlian yang ada di SMK :
Tehnologi dan Rekayasa
Tehnologi Informatika dan Komunikasi
Kesehatan
Agribisnis dan agrotehnologi
Perikanan dan Kelautan
Bisnis dan Manajemen
Pariwisata
Seni Rupa dan Kriya
Seni Pertunjukan
Pada SMK, mata pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas :
Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1)
Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2)
Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3)
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industry.
- Sikap Belajar di SMK dan Kebiasaan Belajar Yang Baik
Sikap terhadap belajar merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan belajar, sebagai dampak dari perasaan (feeling) dan keyakinannya tentang belajar. Adapun kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai perilaku (kegiatan) belajar yang relative menetap, karena sudah berulang-ulang (rutin) dilakukan.
Ciri-ciri sikap dan kebiasaan belajar yang positif :
Menyenangi pelajaran (teori dan praktik)
Mempunyai jadwal belajar yang teratur
Mempunyai disiplin diri dalam belajar ( bukan karena orang lain )
Masuk kelas tepat pada waktunya
Memperhatikan penjelasan dari guru
Mencatat pelajaran dalam buku khusus secara rapi dan lengkap
Senang mengajukan pertanyaan apabila tidak memahami pelajaran
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi kelas
Membaca buku-buku pelajaran/ buku lainnya yang berguna secara teratur
Mengerjakan tugas-tugas atau PR dengan sebaik-baiknya
Ulet atau tekun dalam melaksanakan pelajaran praktik
Tidak mudah putus asa apabila mengalami kegagalan dalam belajar
- Kiat Sukses Belajar di SMK
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk sukses belajar di SMK, antara lain :
Memiliki iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa
Berbakti pada orang tua
Menghormati guru
Berintegritas
Taat pada tata tertib
Memiliki kemandirian
Menyusun visi, target dan jadwal pencapaian
Temukan kegembiraan dalam setiap langkah
Hormati kakak kelas
Mengumpulkan setiap tugas
Memanfaatkan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Konsep Diri dan Potensi Diri Remaja
Konsep diri merupakan sesuatu yang dibentuk, bukan ada secara otomatis, seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan individu. Oleh karenanya pembentukan konsep diri berkaitan erat dengan lingkungan dimana individu hidup dan beraktivitas.
Komponen konsep diri diantaranya adalah :
Gambaran diri, adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak .
Ideal diri, adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
Harga diri, adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.
Peran diri, adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisi di masyarakat.
Identitas diri, adalah kesadaran diri akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintetis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh.
Ada 3 dimensi konsep diri, yaitu :
Pengetahuan tentang diri sendiri
Penghargaan terhadap diri sendiri
Penilaian terhadap diri sendiri
Kita bisa melihat konsep diri dari 4 sudut pandang, yaitu :
Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negative (rendah).
Orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut :
Merasa mampu mengatasi masalah
Merasa setara dengan orang lain
Menerima pujian tanpa rasa malu
Merasa mampu memperbaiki diri
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri negative menunjukkan karakteristik sebagai berikut :
Kurang mampu untuk menerima kritik
Bersikap responsive terhadap pujian, merasa segala perbuatannya perlu mendapat penghargaan
Cenderung merasa tidak disukai oleh orang lain
Mempunyai sikap hiperkritik atau suka melakukan kritik negates secara berlebihan terhadap orang lain.
Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya
Konsep diri fisik dan konsep diri social
Konsep diri emosional dan konsep diri akademis
Konsep diri riil dan konsep diri ideal
Konsep diri bukan bawaan lahir, melainkan hasil belajar. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri adalah bentuk tubuh, cacat tubuh, pakaian, nama dan julukan, intelegensi kecerdasan, taraf aspirasi/ cita-cita, emosi, jenis/gengsi sekolah, status social, ekonomi keluarga, teman-teman dan tokoh /orang yang berpengaruh.
Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Lingkungan, pengalaman dan pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk.
Potensi diri merupakan kemampuan dan kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang sudah terwujud yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Dengan mengetahui potensi diri, kita akan merasa lebih percaya diri dalam melaksanakan setiap tugas dalam hidup kita. Kita juga dapat mengambil keputusan secara tepat menyangkut karier atau hidup kita. Selain itu secara psikis pribadi kita juga akan merasa nyaman sebab kita mengerjakan sesuatu sesuai dengan potensi yang kita miliki.
Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :
Potensi fisik (Pshychomotorik)
Potensi mental intelektual (Intellectual Quotient)
Potensi social emosional (emotional quotient)
Potensi mental spiritual (Spiritual quotient)
Potensi daya juang (adversity quotient)
Berikut ada beberapa tips mengenali potensi diri :
Kenali diri sendiri
Tentukan tujuan hidup
Kenali motivasi hidup
Hilangkan negative thinking
Jangan mengadili diri sendiri
Sedangkan faktor-faktor yang dapat membuat potensi diri kita bisa tergali adalah :
Percaya diri
Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan untuk menggali potensi diri
Hobi dan minat
Jika kita mengerjakan sesuatu yang kita sukai bahkan sebagai hobi atau minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya)
Pergaulan
Jika anda mempunyai pergaulan yang baik dengan orang pintar maka anda akan menjadi pintar.